Tips and Trick about something

Hidup Hemat dan Kerja Keras sebagai Proses Belajar

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hai mas mbak yang berbahagia, kali ini CDA ITNY bawain artikel menarik nih

Hidup Hemat dan Kerja Keras sebagai Proses Belajar

Secara psikologis, proses belajar dimulai dari pemahaman 4 tingkatan

[1] tidak sadar tidak tahu,

[2] sadar tidak tahu,

[3] sadar tahu, dan

[4] tidak sadar tahu.

Penjelasan

  1. Tidak sadar tidak tahu : dia tidak menyadari bahwa sesungguhnya dirinya tidak tahu.
  2. Sadar tidak tahu : secara sadar bahwa sesungguhnya dirinya tidak tahu.

Pada tingkatan [1] dan [2] orang tidak melakukan suatu tindakan apapun sehingga tidak terjadi perubahan perilaku.

3. Sadar tahu : secara sadar dia mengerti (belum otomatis / belum mbalung-sumsum) bahwa dirinya tahu.

4. Tidak sadar tahu : secara tidak sadar (secara otomatis/mbalung-sumsum) bahwa sesungguhnya dirinya tahu.

Pada tingkatan [3], orang telah melakukan suatu tindakan dengan cara melakukan latihan-latihan dan dengan mempersungguh di dalam melakukan apa-apa yang telah dipelajarinya.

Sedangkan pada tingkatan [4], orang telah mengaplikasikan dalam hidupnya (sudah otomatis / mbalung-sumsum) terhadap apa-apa yang dipelajari. Pada tingkatan ini, apa yang dipelajari telah terinternalisasi dan telah menjadi perilaku yang otomatis. Di dalam proses belajar, tingkatan [4] merupakan target yang ingin dicapai.

Simak! 9 Manfaat Hidup Hemat dan Tips Sederhana yang Bisa Dilakukan | Blog  Rey

Pola hidup hemat dan kerja keras merupakan salah satu perilaku yang dapat dipelajari dengan pendekatan tingkatan belajar di atas. Yang tadinya kita tidak sadar tidak tahu atau sadar tidak tahu bahwa pola hidup hemat dan kerja keras itu diperlukan untuk menunjang keberhasilan hidup, sehingga kita tidak melakukan usaha apapun untuk menjadikan perilaku hidup hemat dan kerja keras sebagai bagian dari kehidupan kita. Dengan nasehat-nasehat, pengarahan- pengarahan, dan contoh-contoh yang diberikan, kita menjadi sadar tahu bahwa pola hidup hemat dan kerja keras itu perlu untuk kita lakukan. 

Kesadaran akan perlunya menerapkan pola hidup hemat dan kerja keras mendorong kita untuk melatih diri dan mempersungguh untuk melaksanakan pola hidup hemat dan kerja keras dalam hidup kita sehari-hari. Ketika kita sudah mengerjakan pola hidup hemat dan kerja keras tersebut secara terus-menerus dalam setiap sisi kehidupan kita sehari-hari, maka kita telah mencapai tahapan tidak sadar tahu. Dalam hal ini, pola hidup hemat dan kerja keras tersebut telah mbalung-sumsum, terinternalisasi dan telah menjadi perilaku yang otomatis dalam kehidupan kita.

Menurut Albert Bandura (Teori Kognitif Sosial), manusia pada umumnya belajar melalui pengamatan kemudian meniru apa-apa yang diamatinya. Generasi muda banyak belajar dengan meniru orang dewasa dan teman-temannya. Hal ini juga berlaku untuk pola hidup hemat dan kerja keras. Oleh karena itu, bila generasi muda diminta untuk mempunyai perilaku hidup hemat dan kerja keras tetapi dibesarkan dalam lingkungan yang konsumtif dan boros, maka mereka akan menemui kesulitan untuk memahami hal tersebut. Dengan memberikan teladan bagaimana pola hidup hemat dan kerja keras kepada generasi penerus yang langsung dialaminya, jauh lebih mengena dan efektif daripada dengan penjelasan tentang sikap itu secara lisan.

Untuk itu, sebagai generasi yang lebih tua perlu memberikan contoh-contoh riil tentang bagaimana pola hidup hemat dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari keluarga kita masing-masing agar generasi penerus kita dapat dengan mudah menangkap pesan pola hidup hemat dan kerja keras yang ingin kita sampaikan. Dengan ditangkapnya pesan yang disampaikan maka generasi muda kita pun akan dapat menerapkan pola hidup hemat dan kerja keras di dalam kehidupannya sendiri.

Selain itu, generasi tua perlu memberikan dorongan kepada generasi muda. Generasi tua perlu memberi kesempatan kepada setiap generasi muda untuk mencoba sendiri kemampuannya, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai hidup hemat dan kerja keras itu sendiri. 

Sebaliknya, generasi muda perlu menumbuhkan motivasi intrinsik (dalam dirinya) untuk merealisasikan pola hidup hemat dan kerja keras, dengan cara: (1) mengembangkan pemikiran tentang pola hidup hemat dan kerja keras, (2) merealisasikan pikiran-pikiran tersebut dalam bentuk aksi dan tindakan tentang pola hidup hemat dan kerja keras, serta (3) merekam aksi dan tindakan yang telah dilakukan sebagai memori yang berkesan dalam pikirannya. 

Demikian seterusnya, memori positif yang direkam dari aksi dan tindakan tersebut akan mempengaruhi pikiran-pikiran yang berkembang di otak sehingga kalau proses itu dikerjakan berulang-ulang dan terus-menerus akan menimbulkan perilaku hidup hemat dan kerja keras sebagai perilaku yang otomatis.

Sekian artikel kali ini mas mbak, semoga artikel ini bermanfaat

salam hangat

(YA)

CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta – 2023

13 Pelajaran Hidup yang Perlu Dipelajari di Usia 20an

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hai mas mbak yang berbahagia, kali ini CDA ITNY bawain artikel menarik nih

13 Pelajaran Hidup yang perlu Dipelajari di Usia 20an

Di usia 20an, fase dimana para remaja akan beralih ke dewasa. Keberagaman kegiatan dan aktivitas serta pola pikir harus segera dibangun. Mulai dari karakter pribadi hingga kerjasama antartim. Di lain sisi juga usia dimana mahasiswa akan segera lulus dan terjun dalam dunia kerja. Perkuliahan adalah waktu dalam mempersiapkan diri, melatih mental dan skill. Namun, bagi yang sudah lulus dan merasa masih perlu bimbingan, tambahan skill, jangan khawatir. Berikut ini ada beberapa pelajaran hidup yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan.

1. Anda Harus Mulai

Ini adalah kehidupan kamu, terlalu singkat untuk menunda apa yang ingin kamu lakukan. Apapun yang ingin kamu lakukan, segera saja, waktu akan terus berputar dan tak akan bisa kembali. Jangan terlalu memikirkan anggapan atau ekspetasi orang lain. Ini adalah hidup kamu, bukan hidup orang lain. Jalani hidup kamu untuk kamu sendiri.

2. Lingkungan Anda sangat Penting

Terlepas dari seberapa besar kedisiplinan kamu atau motivasi yang kamu miliki. Jika kamu berada di lingkungan yang salah, kamu tidak akan pernah menyelesaikan apapun. Dalam hal ini lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir kita, carilah pekerjaan, komunitas atau apa saja yang mana lingkungan sangat mendukung untuk membuat keterampilanmu meningkat. Sehingga apapun yang ingin kamu lakukan akan bisa terealisasi.

3. Bersiaplah untuk Berputar

Banyak hal yang berubah, rencana yang disusun dengan baik pun bisa gagal, dan kehidupan yang tidak diinginkan pun bisa terjadi. Tak semua keinginan kita bisa kita dapatkan sekaligus, bahkan akan sulit dicapai itulah hal biasa. Oleh karena itu, bersiaplah dan bersedia untuk berubah haluan saat mengejar tujuan kamu sesuai dengan umpan balik yang kamu dapatkan.

Ingat jalan menuju ke Jakarta tidak hanya satu, bisa naik pesawat, bisa naik kereta, bisa naik motor, bisa naik bus. Selain itu tidak hanya lewat Jalur Selatan, lewat Bogor, lewat Indramayu, lewat Banten. Ada banyak cara menuju ke Jakarta dan banyak pula kesempatan untuk meraih cita-cita dan impian.

4. Anda harus Egois

Kamu tidak bisa menuangkan air dari cangkir yang kosong. Jadilah egois, isi cangkir kamu terlebih dahulu dan kemudian bisa tidak mementingkan diri sendiri dan menuangkannya kepada orang lain.

Lakukan apa yang ingin kamu lakukan terlebih dahulu, pelajari apapun yang banyak dan menunjang karirmu, sehingga ketika kamu sudah mahir dan berhasil, kamu dapat membantu orang lain.

5. Gym adalah Persiapan

Saat berada di gym, pikiran kamu selalu menyuruh untuk berhenti. Dengan tidak berhenti, kamu sedang membangun ketabahan dan ketahanan mental sebagai persiapan untuk hidup. Dalam hal ini, tidak harus ke gym, kamu bisa joging atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Intinya, sediakan waktu untuk menjaga kesehatan tubuh, karena akan menunjang keberhasilan di masa mendatang.

6. Anda Tidak Bisa Berhenti Belajar

Saat kamu berhenti belajar, kamu berhenti berkembang. Dapatkan pengetahuan baru, pelajari ketrampilan baru, terapkan, maju dan ulangi. Dengan belajar kita akan bisa terus mengasah kemampuan kita. Seperti pisau, semakin diasah akan semakin tajam. Begitu pula otak, semakin belajar dan diterapkan akan semakin mahir dan impian yang ingin kamu raih bisa terealisasi.

7. Tidak Setiap Orang Ingin Anda Menang

Belajarlah untuk mengenali orang-orang yang benar-benar menginginkan yang terbaik untuk kamu dan orang-orang yang tidak. Singkirkanlah yang terakhir. Bukan berarti kita membenci atau menjauhi mereka, tetapi lebih mengurangi kontak dengan mereka, sehingga kamu bisa fokus. Terlebih lagi bisa bersama orang-orang yang ingin kita berkembang, tentu akan ada banyak peluang dan kesempatan.

8. Risiko adalah Bagian dari Kehidupan

Apakah kamu mengambil pekerjaan baru, memulai bisnis kamu sendiri, atau pindah ke negara baru. Apapun yang berpotensial meningkatkan kehidupan kamu mengandung risiko.

Terimalah itu. Semakin besar risiko, semakin besar pula kebaikan yang akan kamu dapatkan, mental akan semakin kuat dan lebih dewasa.

9. Tantang Keyakinan Anda

Mengapa kamu mempercayai sesuatu? Karena orang tua kamu memberi tahu kamu? Karena berita memberitahunya kepada kamu?

Tantanglah apa yang kamu yakini, bersedia untuk mendengarkan pendapat yang berlawanan dan selalu siap untuk belajar. Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baik yang mendukung kehidupanmu. Tantangan akan membuka wawasan dan hikmah untuk kemajuan keberhasilan kita.

10. Uang dapat Membeli Kebahagiaan

Uang dapat memberi kamu kebebasan waktu, kebebasan lokasi, dan yang paling penting, kesempatan untuk melakukan apa yang membuat kamu bahagia. Carilah uang sebanyak-banyaknya, belajar menabung dan investasi, karena dengan uang kamu dapat membeli kebahagiaan. Bisa membahagiakan keluarga dna kerabat pula.

11. Anda Membutuhkan Ketidaknyamanan

Entah itu ketidaknyamanan fisik di gym atau ketidaknyamanan mental saat mengejar tujuan kamu. Apapun bentuk dan jenis ketidaknyamanan, baik lingkungan maupun kondisi.

Menerima ketidaknyamanan adalah kunci untuk kepuasan jangka panjang.

12. Kegagalan Bukanlah Akhir dari Segalanya

Kegagalan tidak lain adalah tanda yang memberi tahu kamu ke arah kamu harus pergi. Berhenti memperlakukannya seperti lampu merah yang tidak pernah berakhir. Teruslah mau, gagal bangkit lagi, 5 kali kegagagalan 6 kali bangkit lagi. Kegagalan melatih kita untuk menjadi manusia yang kuat. Tanpa kegagalan, tak akan ada hasil yang memuaskan.

13. Konsistensi Selalu Menang

Berbakat tapi tidak konsisten? Kamu akan gagal

Bekerja keras tapi tidak konsisten? Kamu akan gagal

Selama kamu memiliki konsistensi – Kamu akan menang (pada akhirnya)

Semua perlu konsisten, meskipun progresnya sedikit demi sedikit, asalkan tiap saat konsisten, insyaAlloh keberhasilan akan datang dan penuh kebahagiaan.

Sekian artikel kali ini mas mbak, semoga artikel ini bermanfaat

salam hangat

(YA)

CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta – 2023

Bagaimana Seseorang Menjadi Lebih Baik dalam Penelitian ..?

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hai mas mbak yang berbahagia, kali ini CDA ITNY bawain artikel menarik nih

Become Better at Research

Setiap orang pastinya memiliki rencana masing-masing dalam membangun karir. Ada yang berusaha aktif dalam organisasi, mengikuti seminar dan workshop, menjadi volunter dalam berbagai kegiatan, magang di industri / perusahaan yang bonafit, yang tak kalah penting juga ada yang ingin melanjutkan study.

Pada dasarnya. untuk menjadi ahli yang mumpuni, paling tidak mahir dalam salah satu bidang yang sangat disukai. Orang mengatakan manusia itu bisa multitasking, alias bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Tetapi secara logika, itu sih tidak mungkin ya, sejatinya kita hanya berganti posisi saja, setelah melakukan A lanjut ke B, lalu ke A lagi dan lanjut ke B.

Oke, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membantu teman-teman bisa menjadi lebih baik dalam penelitian,

1. Kembangkan pertanyaan penelitian yang jelas

Apa sih sebenarnya yang ingin kamu pelajari ? Apa saja masalah spesifik yang ingin kamu selesaikan ?

Setelah kamu mendapatkan pertanyaan penelitian yang jelas, dari situlah kamu bisa mulai, dengan cara mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan masalah tersebut,

Intinya masalah itu harus spesifik, jadi mudah untuk didiskusikan, sehingga sumber yang dicari bisa langsung ke pokok permasalahan.

2. Gunakan berbagai sumber

Setelah menemukan masalah yang spesifik, jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi saja. Cobalah untuk mencari lebih banyak informasi yang relevan, bisa dari jurnal, buku, majalah, dan beragam situs website.

Lebih banyak referensi akan membantu kamu memiliki banyak wawasan, tidak hanya satu sudut pandang saja.

3. Evaluasi sumber informasi

Tidak semua sumber itu satu pemikiran atau dibuat sama. Maka sebelum digunakan sebagai referensi dalam penelitian, setidaknya dicek dulu kualitas dan kredibilitas dari sumber tersebut. Semakin terpercaya sumber informasinya, maka akan sangat berpengaruh dalam hasil penelitian.

4. Buatlah catatan yang detail

Saat kamu membaca dan mengumpulkan informasi, jangan lupa buatlah catatan, hal ini akan membantu kamu untuk melacak sumber informasi dan mengorganisir pemikiran kamu. Dari sebuah catatan akan lebih mudah dikembangkan, otak kita tidak mampu mengingat semua informasi. Dari catatan itu pula, kita jadi lebih tahu hal-hal penting yang dimuat dalam sumber informasi tersebut.

5. Sintensikan informasi

Setelah kamu mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan, kamu perlu menyatukannya menjadi sebuah argumen atau analisis yang koheren. Ini berarti mengidentifikasi poin-poin kunci dan temuan dari sumber tersebut dan menjelaskan bagaimana hubungan antara yang satu dengan lainnya.

Dari situ pula kita bisa tahu kesamaan dari setiap penelitian sebelumnya, apa saja yang sudah dikembangkan dan kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki.

Nah, setelah semua itu dilakukan, dalam penelitian kita perlu berlatih dan bersabar. Tidak semua hasil bisa jadi dalam sekejab, semua melewati alur dan proses yang beragam. Tanpa adanya kesabaran dan tekad yang kuat, penelitian juga tidak akan berhasil.

Sebagai contoh Thomas Edison, dari 999 penelitian, belum berhasil, baru ke 1000 penelitian, menghasilkan sesuatu yang sangat keren. Begitu pula kita semua, tidak ada yang instan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa membantu proses penelitianmu:

Berlatihlah menjelaskan penelitianmu kepada orang lain dengan cara yang bisa membuat orang tersebut benar-benar tertarik dengan penelitianmu. Jika kamu tidak bisa menjelaskan ide inti kepada seseorang dengan cara yang koheran, bisa jadi ide tersebut kurang menarik atau kamu tidak memahami penelitian tersebut.

Berlatihlah mengkritik penelitian orang lain secara objektif. Bahkan penelitian yang paling menakjubkan pun memiliki keterbatasan, hal ini sangat berguna bagi kamu untuk belajar menjadi kritis secara profesional.

Ambil kursus dasar untuk meningkatkan kemampuanmu untuk berpikir dengan “cara yang benar”. Materi dasar adalah pondasi yang akan membantu kamu lebih mudah dalam menganalisi masalah, sebagian besar konsep matematika tidak sulit setelah kamu terbiasa memikirkannya. Artinya setelah belajar dan belajar, tentu akan menjadi lebih mudah. Jangan takut untuk mencoba, lebih baik gagal daripada tidak sama sekali.

Ketika sedang membaca majalah, berita, kabar dll, pikirkan keumuman dari bacaan tersebut. Jika seseorang ingin menerapkan ke berbagai bidang, konsep utama itulah yang dibutuhkan, sedangkan sisanya hanya penjelasan secara detail saja.

Intinya, cari tahu konsep atau kalimat utama dari pembahasan, dari situlah akan lebih mudah dalam menganalisis suatu bacaan di majalah, paper dll.

Singkatnya, pelajari dasarnya dulu, dan mintalah umpan balik dari orang lain

Cukup sekian ya artikel kali ini, jangan lupa follow untuk mendapatkan artikel menarik lainnya

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Cara Paling Efektif untuk Mengatasi Keraguan Diri dan Membangun Kepercayaan Diri

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hai mas mbak yang berbahagia, kali ini CDA ITNY bawain artikel menarik nih,

SELF – ESTEEM

Keraguan diri dan kepercayaan diri itu 2 konsep berlawanan yang saling memiliki keterkaitan. Keraguan diri dapat merusak kepercayaan seseorang, sebaliknya kepercayaan diri dapat membantu seseorang mengatasi keraguan dirinya.

Ketika seseorang mengalami keraguan diri, mereka mungkin merasa tidak yakin atau tidak aman dengan kemampuan, keputusan, atau nilai mereka. Ini dapat mengarah ke pikiran dan perilaku negatif yang semakin memperkuat keraguan diri mereka, seperti menghindari tantangan baru atau mencari kepastian dari orang lain.

Di sisi lain, membangun kepercayaan diri melibatkan pengembangan pandangan yang positif dan realistis, mengenali kekuatan dan kelemahan diri, dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kemampuan diri.

Hal ini dapat melibatkan penetapan tujuan yang dapat dicapai, menghadapi tantangan, dan mencari umpan balik dan dukungan dari orang lain.

Oleh karena itu, korelasi antara keraguan diri dan kepercayaan diri itu berbanding terbalik. Ketika tingkat keraguan diri menurun, kepecayaan diri mereka cenderung meningkat dan sebaliknya.

Penting untuk dicatat bahwa membangun kepercayaan diri adalah proses bertahap yang membutuhkan upaya dan refleksi diri yang konsisten. Akan tetapi, dengan waktu dan latihan, memungkinkan untuk mengatasi keraguan diri dan mengembangkan tingkat kepercayaan diri yang sehat.

Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi keraguan diri dan meningkatkan kepercayaan diri :

1. Identifikasi dan tantang pikiran negatif

Keraguan diri seringkali muncul dari pembicaraan atau kepercayaan diri yang negatif. Identifikasi pikiran-pikiran ini dan tantang mereka dengan bukti dan afirmasi positif dapat membantu mengubah pola pikir dan membangun kepercayaan diri.

Setiap tindakan kita berasal dari hati dan pikiran, ketika pikiran negatif tentu akan membuat keraguan meningkat. Jangan pernah takut pada sesuatu yang belum dikerjakan, katakan dalam hati bahwa “saya bisa”.

2. Tetapkan tujuan yang dapat dicapai

Menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai dapat membantu mas mbak membangun kepercayaan. Tanpa tujuan hidup seperti kehilangan arah, semangat menurun dan seolah-olah menjadi manusia yang paling menderita.

Tujuan engga harus muluk-muluk, tetapi dipertimbangkan dengan kemampuan juga, yakinlah bahwa tujuan itu akan tercapai, karena pikiran akan membuat alam bawah sadar untuk berusaha membangun kepercayaan diri.

3. Berlatih merawat diri sendiri

Merawat kesehatan fisik dan emosional dapat meningkatkan kepepercayaan diri. Luangkan waktu untuk berolahraga, makan sehat, tidur nyenyak dan relaksasi.

Jaga pola hidup sehat tentu tidak mudah, tetapi jika tidak berusaha juga tidak akan berubah. Menjaga kesehatan itu sebuah investasi jangka panjang, mungkin saat ini terlihat kuat dan sehat, namun jika tidak diimbangi dengan olahraga dan makan makanan yang sehat, akan menjadi masalah di masa mendatang.

4. Pelajari keterampilan baru

Mempelajari keterampilan baru atau menghadapi tantangan baru dapat membantu membangun kompetensi dan kepercayaan diri. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian diri dan penguasaan.

Semakin terampil maka semakin percaya diri menghadapi tantangan dan dinamika dunia kerja. Keahlian adalah syarat utama yang bisa menjadi kekuatan andalan. Namun, sebelum mempelajari hal baru, sebaiknya mempunyai salah satu keterampilan yang benar-benar mahir.

5. Cari Dukungan

Berbicara kepada teman, keluarga atau terapis yang terpercaya dapat membantu memproses keraguan diri dan mendapatkan persepektif. Mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu membangun kepercayaan diri.

Ada masalah cerita saja, jangan dipendam sendiri, ujung-ujungnya stress dan kehilangan kesadaran diri. Mau menangis ya gak masalah, tidak ada larangan untuk menangis, luapkan segala unek-unek agar pikiran menjadi sehat. Jika memang belum menemukan orang yang cocok, tidak masalah jika berbicara dengan angin malam atau ungkapkan dalam doa.

Jadikan setiap masalah menjadi doa, ingat kita punya Tuhan yang mengatur segalanya, libatkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita.

6. Rangkullah kegagalan

Tidak ada manusia yang sempurna, kegagalan adalah bagian alami dari pertumbuhan dan pembelajaran. Alih-alih menghindari kegagalan, terimalah kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Ingatlah bahwa membangun kepercayaan diri adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Bersabarlah dan rayakan setiap kemajuan di sepanjang jalan. Dengan latihan, mas mbak dapat mengatasi keraguan diri dan mengembangkan tingkat kepercayaan diri yang sehat.

cukup sekian artikel kali ini ya mas mbak, semoga bermanfaat

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Cara Mengembangkan Relasi Meski Sibuk dengan Dunia Kerja

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


hai mas mbak yang berbahagia, tetap semangat dan sehat selalu yaak…

oke kali ini CDA ITNY bawain artikel terbaru nih,

Your Network is Your Net Worth

Jaringan relasi mu adalah harta bersih kekayaanmu. Sepertinya agak aneh ya kalau relasi itu diibaratkan kekayaan bersih. Kok relasi disamakan dengan harta, kan beda banget yaak.

Eiits, coba kita buka dengan sudut pandang yang lain, perluas cakrawala dan wawasan kita. Kekayaan bukan melulu soal harta saja, tetapi banyak hal yang bisa menjadi sumber kekayaan kita. Sebagai contoh lingkungan yang kondusif, akan menghasilkan atmosfer yang positif, sehingga dalam bekerja akan terasa nyaman.

Sulitkah membangun relasi….?

Membangun relasi bukan tentang introvert atau extrovert, tapi tentang bagaimana kita bisa memberi value kepada orang lain, terutama orang yang baru kita temui

Memberi value bukan berarti berteman berdasarkan sistem barter, atau saling menguntungkan satu sama lain, tapi memberi value dalam artian yang lebih luas, menjadi pendengar yang baik itu value, tidak annoying ketika diajak ngobrol itu value. Bisa membuat orang lain merasa percaya diri itu value

Ada beberapa tips yang bisa kamu coba

1. Send one random message per day

Ada cewek yang menarik di Instagram? Slide to her DM. Ada pendiri startup yang nampaknya butuh designer or writer or whatever?

Tell him what you can do

Tidak apa-apa kalau dia membalas terimakasih doang, at least kamu sudah membuat dia senang. Tidak apa-apa kalau dia tidak membalas, at least kamu sudah mencoba. Nah kalau dia marah-marah? Ya tidak apa-apa juga. Toh tidak kenal ini, kan?

2. Don’t Talk, Listen

Manusia senang berbicara tentang diri sendiri. Kalau kamu biarkan, kenalan barumu akan berbicara terus menerus tanpa memberikanmu kesempatan bercerita. Tidak apa-apa, justru itu bagus.

Bayangkan kalau posisinya ditukar, dia yang harus mendengarkan kamu selama berjam-jam. Aku yakin dia akan muak. Kalau dia muak mendengarkanmu, bagaimana mungkin dia bisa jadi relasi yang bermanfaat di masa depan?

Jangan terlalu banyak bicara di depan orang lain. Lebih baik banyak mendengarkan. Kamu akan mendapatkan ilmu dan teman baru.

3. Offer your help to people…., and don’t expect anything in return

Kalau kamu punya keahlian yang dibutuhkan oleh temanmu, kamu pasti akan ikhlas membantu ketika temanmu itu meminta tolong. Kenapa? Ya, karena dia temanmu. And that’s what friends do, right? Help each other?

Nah, menawarkan pertolongan kepada orang yang baru kita kenal berarti menunjukkan ke orang tersebut bahwa kita siap untuk menjadi teman barunya.

Sesimple memperkenalkan dia kepada teman lain yang bisa membantu juga cukup kok. Atau menyarankan buku yang cocok untuk dia. Atau memberi tahu dia tempat membeli barang yang dia cari.

cukup sekian artikel kali ini ya mas mbak, semoga bermanfaat

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Kutipan dari Sebuah Buku yang Mengubah Pola Pikirmu

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hai mas mbak yang berbahagia,

ikan pari bertemu arwana, selamat pagi dan salam sejahtera

kali ini CDA ITNY mau tanya nih, mas mbak punya buku favorit apa aja …?

dari berbagai literasi, usut demi usut sih, kita bisa ambil banyak hikmah dari beragam buku lho

langsung gaskeuun yuks

  1. Penguasaan terhadap sesuatu itu menuntut “Kesabaran”.

Salah satu alasan pokok mengapa seseorang sulit sekali membangun kebiasaan yang awet. Orang membuat beberapa perubahan kecil, tetapi tidak dapat melihat hasil nyata, jadi ia memutuskan untuk BERHENTI.  (Atomic Habits)

Intinya, ketika ingin meraih sesuatu itu butuh kesabaran, tidak bisa langsung menggebu-gebu, istilah jawanya saidak daknyet

2. Semua hal besar berawal dari hal kecil.

Meraih sasaran hanya mengubah hidup anda untuk sesaat. Padahal masalahnya bukan terletak pada hasil. Yang sungguh perlu kita ubah adalah sistem-sistem dibaliknya yang akan membuat hasil tersebut. Maka dari itu, jika menginginkan hasil yang lebih baik, jangan memusingkan sasaran dahulu. Sebagai gantinya, berfokuslah pada sistem Anda. (Atomic Habits)

Intinya, ketika ingin meraih sesuatu itu tidak bisa langsung dapat, semua dimulai dari yang kecil, misal naik tangga, kita engga bisa langsung naik ke tangga 100, tetapi dimulai dari satu ke dua ke tiga dst, yang penting konsisten

3. Anda tidak berurusan dengan makhluk logika

Jangan takut dengan musuh yang menyerang Anda. Takutlah pada teman yang menyanjungmu. (How To Win Friends and Influence People)

Intinya, saat berhadapan dengan orang, ingatlah bahwa Anda tidak berurusan dengan makhluk logika, tetapi dengan makhluk yang penuh dengan prasangka dan dimotivasi oleh kesombongan dan kesia-siaan.

Semua orang memiliki ketakutan, tetapi yang berani menyingkirkan ketakutan mereka dan maju, terkadang sampai mati, tetapi selalu menuju kemenangan

4. Mengetahui semua berarti memaafkan semua

Daripada mengutuk orang, mari kita coba memahami mereka.  Mari kita coba mencari tahu mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan.  Itu jauh lebih menguntungkan dan menarik daripada kritik; dan itu melahirkan simpati, toleransi dan kebaikan. “Mengetahui semua berarti memaafkan semua. (How To Win Friends and Influence People)

Intinya, setiap keburukan orang lain, pasti ada sisi kebaikan / kelebihan yang bisa memotivasi kita untuk lebih bersemangat, berpikirlah dari beragam sudut pandang sebelum mengambil suatu keputusan.

5. Pengalaman itu sesuai tujuan kita

Jika seseorang hidup dengan cara memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan kehidupan pada orang lain, itu adalah cara hidup orang yang sedang mendustai diri sendiri, dan dia memperpanjang dustanya pada orang-orang disekitarnya.   (Berani Tidak Disukai)

Intinya, jika masa lalu menentukan segalanya dan tidak bisa diubah, kita yang hidup hari ini tidak akan bisa lagi mengambil

langkah-langkah maju yang efektif dalam hidup.

Jangan terpaku pada masa lalu yang kelam atau banyak hitamnya, mulai saat ini mulailah dari hal terkecil, masa depan mu ada ditangan sendiri, tak perlu menunggu intruksi dari orang lain, karena yang mengerti dirimu ya hanyalah diri sendiri.

6. Orang egois tidak mampu mencintai orang lain, mereka juga tidak mampu mencintai diri mereka sendiri

Cinta yang tak dewasa:’Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu’. Cinta yang dewasa:’Aku membutuhkanmu karena aku

mencintaimu’   (Art of Loving)

Intinya, saling menyayangi, saling perhatian, dan tambahkan kejujuran dan komunikasi yang baik, dalam menjalani sebuah hubungan dengan pasangan.

7. Cinta adalah anak dari kebebasan, tidak pernah mendominasi

Cinta berarti berkomitmen pada diri sendiri tanpa jaminan, memberi diri sendiri sepenuhnya dengan harapan bahwa cinta kita akan menghasilkan cinta pada orang yang dicintai. Cinta adalah tindakan iman, dan siapapun yang memiliki sedikit iman juga memiliki sedikit cinta.  (Art of Loving)

Intinya, jangan memberikan harapan pada sesuatu yang tak mungkin bisa dipenuhi, serta jangan lupa ibadah, cinta tanpa ibadah bagaikan tampar tanpa sapinya (sia-sia) engga ada manfaatnya.

Tampar / tali ibarat cinta, sedangkan ibadah ibarat sapi, jika beli tampar saja tidak akan mendapatkan sapi, sebaliknya jika membeli sapi pasti akan dapat tampar.

cukup sekian dulu ya mas mbak, nantikan artikel menarik lainya dari CDA ITNY

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Cara Membuat Cover Letter dalam Bahasa Inggris

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Selamat pagi mas mbak yang berbahagia, kali ini CDA ITNY bawain informasi terkeren nih,

mas mbak ketika akan melamar suatu pekerjaan pastinya menyiapkan surat lamaran ya, dalam bahasa kerennya sih COVER LETTER

Lalu, apa aja sih yang perlu kita muat dalam COVER LETTER?

COVER LETTER ?

Faktanya, surat lamaran itu adalah langkah awal untuk “mengungkapkan” antusiasmu terhadap suatu kesempatan kerja baru dan untuk mengungkapkan keinginan mas mbak kepada pewawancara. Surat lamaran yang baik akan memotivasi pewawancara untuk memberikan mas mbak kesempatan pada pekerjaan tersebut.

The Cover Letter Template

Jangan hanya menggunakan satu template! Tulislah surat lamaran dengan kata-kata mas mbak sendiri. Buatlah setiap surat lamaran spesifik dengan pekerjaan yang mas mbak inginkan dan perusahaan yang mas mbak akan lamar. Cieee… yang mau lamaran….

Namun, mas mbak harus menyertakan beberapa elemen di dalam setiap surat lamaran / cover letter yang mas mbak tulis yaa…

Elemennya apa aja sih ?

Your Address (Alamat Anda)

Pada cover letter cetak, tuliskan informasi kontak mas mbak pada bagian atas, sedangkan jika melalui email, tuliskan alamat dibawah tanda tangan mas mbak. 

Tuliskan tanggal dalam surat cetak. (January 17, 2017) 

Mas mbak dapat mengabaikan tanggal di email

Your name (nama kamu)

Mailing address (alamat )

City, state, zip

Telephone number(s)

Email address

The Date

Their Address

Tujukan surat mas mbak kepada orang yang sedang melakukan perekrutan. Hubungi perusahaan dan mintalah nama mereka.

Salutation

Salah satu keluhan terbesar para perekrut adalah “To Whom it May Concern.” or “Dear Sir or Madam”.

Untuk itu, pastikan gunakan nama mereka

First Paragraph

Tarik perhatian pembaca dengan kalimat pertama mas mbak.

Selalu utamakan kepentingan utama pemberi kerja! Cobalah untuk tidak memulai surat dengan kata “I” (saya). Ingatlah, mas mbak ingin menunjukan kepada pemberi kerja bahwa mempekerjakan mas mbak adalah demi kepentingannya dan kepentingan mas mbak.

Body Paragraphs

Course of Action

Ini bukan waktunya untuk merasa malu! Mintalah untuk wawancara. Ingatlah untuk mengucapkan “Thank you”

Closing

Enclosure (lampiran)

Their name

Professional title (if any)

Company name

Mailing address

City, state and zip

Dear Mr. (or Ms.) last name:

Example :

Dear Mr. Kadiman

Mulailah dengan menceritakan apa yang membuat mas mbak mencari posisi spesifik tersebut.

Ceritakan pula pengetahuan khusus tentang perusahaan dan alasan apa yang membuat perusahaan harus menerima mas mbak.

Hal ini tentu saja bisa menarik ketertarikan pembaca.

Buatlah cover letter spesifik dalam setiap aspek, dengan hanya menyoroti kualitas terbaik mas mbak yang dapat diberikan untuk perusahaan “X” pada posisi yang mas mbak cari.

Ceritakan secara tepat, dalam satu atau 2 paragraf, bagaimana kemampuan mas mbak memenuhi kebutuhan perusahaan dan bermanfaat bagi bisnis secara keseluruhan.

Tunjukan kepada perusahaan bahwa mas mbak tertarik untuk wawancara dengan mereka.

“I would look forward to an interview with your company, you can contact me at the address or phone number listed above.

“Thank you for your time and consideration.”

Sincerely,

Your handwritten signature (except for emails)

Your name (typed)

enclosure : resume

Sample Cover Letter in English

Ken Jacobs

527 West Ave.

Elmwood, CT 23865

January 22, 2017

Mr. Michael Black

Director of Human Resources

Global Answers

6542 Sioux Falls, NY

Dear Mr. Black:

It is with great interest that I am applying for the position of chief accountant. When I read the job description of your ad in the New York Times on January 12th, I felt that it was an ideal match with my career aspirations. I have always wanted to work for an outstanding company in the Fortune 500 such as Global Answers.

I believe that I am the ideal candidate for the position due to my extensive experience as an auditor for KPMG. At my current position at KPMG, I perform all of the same tasks that are described in your ad for the chief accountant position. In addition to that I have a reputation for being a hard worker who makes sure the job is done right the first time. My reports are always completed well ahead of the deadline.

Feel free to contact me and setup an interview at your earliest convenience. You can reach me by way of e-mail at xxxxxxxxx or by way of phone at (555) 555-5555. I look forward to discussing with you my future with Global Answers. Thanks for your time and consideration.

Sincerely,

Signature

Ken Jacobs

Enclosure: resume

oke mas mbak, langsung gaskeun yuks, lebih gercep lebih banyak peluang

semoga berhasil dan sukses

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Why – Kenapa Kita Memerlukan Passion …?

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


Hi mas mbak, selamat pagi

kali ini CDA ITNY bawain artikel menarik nih, yang insyaAlloh akan bermanfaat buat mas dan mbak

PASSION

Passion atau biasa disebut gairah adalah kecenderungan yang kuat terhadap sesuatu yang dilakukan seseorang.

Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan selanjutnya,

1. Has A Desire

Pertama, adalah keinginan atau impian

Ketika seseorang memiliki keinginan pada sesuatu bidang, objek dan lain sebagainya, dia akan berusaha untuk mewujudkan keinginan itu menjadi nyata.

3. Finds Important

Ketiga, biasanya, seseorang tidak hanya menyukai satu objek saja.

Misal dalam pekerjaan, dia memiliki kemampuan untuk menulis, menggambar, mendesain, memola, dan lain sebagainya.

Dari beberapa aktivitas yang dia sukai, maka akan ada kecenderungan menguasai dalam salah satu bidang, dari bidang yang paling dia minati dan kuasai itulah yang disebut dengan passion

2. Likes or Loves

Kedua, setelah memiliki keinginan kuat, maka akan aada aktivitas yang dia lakukan. Passion itu timbul dariu sesuatu yang disukai oleh orang tersebut.

Artinya, ketika seseorang menyukai suatu pekerjaan, peliharaan, atau hobi lainnya, dia akan dengan senang hati untuk melaksanakan kegiatan dengan senang hati

4. Willing to Invest Time and Energy

inilah hal yang paling penting, ketika keinginan sudah ada, kemudian bagian lebih spesifik yang disukai sudah dipilih, maka untuk mengasah skill atau menyamankan passion, dia akan berusaha untuk menginvestasikan waktu dan energinya,

fokus pada bidang tersebut

misal ingin menjadi pengajar / dosen, maka dia akan banyak membaca literatur, melakukan eksperimen, membuat jurnal dan lain sebagainya

begitu pula wirausaha, akan mengembangkan produk dari segi rasa, kesehatan, kemasan dan hal menarik lainnya

nah, mas mbak, itulah definisi dari passion sendiri, bagaimana, sudah menemukan passion mu..?

Kira -kira apa jawabannya yaa..?

Yaps, untuk memenuhi kebutuhan kita perlu bekerja

makan – butuh uang

tinggal – butuh uang

sekolah- butuh uang

main – butuh uang

sampai sini dulu yaa, untuk tips mencari dan menemukan passion, tunggu artikel selanjutnya….

editor : admincda (YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta