relasi dunia kerja

Cara Mengembangkan Relasi Meski Sibuk dengan Dunia Kerja

Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

0274 – 485390


hai mas mbak yang berbahagia, tetap semangat dan sehat selalu yaak…

oke kali ini CDA ITNY bawain artikel terbaru nih,

Your Network is Your Net Worth

Jaringan relasi mu adalah harta bersih kekayaanmu. Sepertinya agak aneh ya kalau relasi itu diibaratkan kekayaan bersih. Kok relasi disamakan dengan harta, kan beda banget yaak.

Eiits, coba kita buka dengan sudut pandang yang lain, perluas cakrawala dan wawasan kita. Kekayaan bukan melulu soal harta saja, tetapi banyak hal yang bisa menjadi sumber kekayaan kita. Sebagai contoh lingkungan yang kondusif, akan menghasilkan atmosfer yang positif, sehingga dalam bekerja akan terasa nyaman.

Sulitkah membangun relasi….?

Membangun relasi bukan tentang introvert atau extrovert, tapi tentang bagaimana kita bisa memberi value kepada orang lain, terutama orang yang baru kita temui

Memberi value bukan berarti berteman berdasarkan sistem barter, atau saling menguntungkan satu sama lain, tapi memberi value dalam artian yang lebih luas, menjadi pendengar yang baik itu value, tidak annoying ketika diajak ngobrol itu value. Bisa membuat orang lain merasa percaya diri itu value

Ada beberapa tips yang bisa kamu coba

1. Send one random message per day

Ada cewek yang menarik di Instagram? Slide to her DM. Ada pendiri startup yang nampaknya butuh designer or writer or whatever?

Tell him what you can do

Tidak apa-apa kalau dia membalas terimakasih doang, at least kamu sudah membuat dia senang. Tidak apa-apa kalau dia tidak membalas, at least kamu sudah mencoba. Nah kalau dia marah-marah? Ya tidak apa-apa juga. Toh tidak kenal ini, kan?

2. Don’t Talk, Listen

Manusia senang berbicara tentang diri sendiri. Kalau kamu biarkan, kenalan barumu akan berbicara terus menerus tanpa memberikanmu kesempatan bercerita. Tidak apa-apa, justru itu bagus.

Bayangkan kalau posisinya ditukar, dia yang harus mendengarkan kamu selama berjam-jam. Aku yakin dia akan muak. Kalau dia muak mendengarkanmu, bagaimana mungkin dia bisa jadi relasi yang bermanfaat di masa depan?

Jangan terlalu banyak bicara di depan orang lain. Lebih baik banyak mendengarkan. Kamu akan mendapatkan ilmu dan teman baru.

3. Offer your help to people…., and don’t expect anything in return

Kalau kamu punya keahlian yang dibutuhkan oleh temanmu, kamu pasti akan ikhlas membantu ketika temanmu itu meminta tolong. Kenapa? Ya, karena dia temanmu. And that’s what friends do, right? Help each other?

Nah, menawarkan pertolongan kepada orang yang baru kita kenal berarti menunjukkan ke orang tersebut bahwa kita siap untuk menjadi teman barunya.

Sesimple memperkenalkan dia kepada teman lain yang bisa membantu juga cukup kok. Atau menyarankan buku yang cocok untuk dia. Atau memberi tahu dia tempat membeli barang yang dia cari.

cukup sekian artikel kali ini ya mas mbak, semoga bermanfaat

salam hangat

(YA)

Copyright © 2023. CDA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *